CEGAH PENULARAN TBC, DITJENPAS DAN KEMENKES RI ADAKAN SKRINING TBC DENGAN INTERVENSI CHEST X-RAY PADA WARGA BINAAN RUTAN SIAK

Siak Sri Indrapura – Guna mengendalikan penularan penyakit TBC di kalangan Tahana/Narapidana/Anak/ Anak Binaan di Rutan/Lapas/LPKA, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan melaksanakan Kegiatan Skrining TBC dengan Intervensi Chest X-Ray pada warga binaan Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, kamis (31/08). Pada pelaksaan kegiatan ini juga dilakukan pendampingan oleh Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau dan Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.

 

Di Rutan Siak pelaksanaan rontgen dada dilakukan dalam 3 hari kerja yaitu pada hari kamis, jumat dan senin dengan target 559 orang warga binaan. Untuk memfasilitasi kegiatan tersebut, Ditjenpas bekerja sama dengan Tirta Medical Centre melaksanakan kegiatan Skrining Chest X-Ray (Mobile Rontgen). Karutan siak, Tonggo Butarbutar mengatakan kegiatan Skrining Chest X-Ray ini bertujuan untuk meningkatkan angka penemuan kasus TBC serta menemukan dan melakukan penanganan/perawatan segera kasus TBC.

 

“Ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirkeswat Ditjenpas Kemenkumham RI No. PAS.06-PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi dan rentan terhadap penularan dan juga penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas dan Rutan.” Ucapnya.

 

Sebagai informasi, kegiatan Active Case Finding/ACF kepada 206.330 Tahanan/Narapidana/Anak/ Anak Binaan di 374 Lapas/Rutan pada 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Active Case Finding (ACF) sendiri yaitu salah satu akselerasi program penanggulangan Tuberkulosis (TBC) untuk meningkatkan penemuan kasus TBC yang tidak terdeteksi melalui upaya aktif mencari orang yang berisiko, bergejala dan melakukan deteksi.


Post a Comment

Previous Post Next Post