KOMITMEN ANTI KORUPSI DAN BERANTAS PUNGLI, RUTAN SIAK IKUTI PENGUATAN UPP DAN UPG SECARA HYBRID

 

Pekanbaru – Salah satu upaya nyata Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau dalam mencegah tindakan pungutan liar dan gratifikasi dilakukan dengan membentuk Unit Pemberantas Pungutan Liar (UPP) dan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) di seluruh lingkungan Kantor Wilayah beserta Unit Pelaksana Teknis (UPT), Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura mengikuti secara hybrid.


Mengusung tema "Tolak, Lawan dan Laporkan !!! Sikat Habis Segala Tindakan Korupsi, Gratifikasi dan Pungli !!!", Jahari Sitepu menyampaikan bahwa Pemberantasan pungli sebenarnya bukan suatu hal baru. Melalui Reformasi Birokrasi yang telah dicanangkan Kanwil Kemenkumham Riau terus melakukan berbagai upaya membangun tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu upaya itu dilakukan dengan membangun zona integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Hal ini tentu saja bertujuan untuk membangun unit layanan yang baik serta Aparatur Sipil yang akuntabel dan berintegritas tinggi. Secanggih apapun sistem pemerintahan, jika Sumber Daya Manusia (SDM) tidak memiliki integritas, maka praktik pungli akan tetap ada. Dibentuknya UPP dan Satgas Saber Pungli di Kemenkumham bertujuan untuk menjaga kesadaran pegawai dengan terus menjaga nilai-nilai integritas dan akuntabilitas,” ujar Jahari Sitepu.



 

“Sejauh ini, sebanyak 9 dari 30 satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau telah meraih predikat WBK. Artinya sudah mencapai 33 persen dari jumlah satker. Hal ini menunjukkan bahwa kita memiliki komitmen tinggi dalam melaksanakan reformasi birokrasi. Maka mari kita tunjukkan dengan bekerja bersih dan tulus melayani. Tanggalkan perilaku koruptif, awali dari diri sendiri dan tularkan kepada lingkungan kerja kita. Jadilah teladan dan contoh baik bagi sekitar kita yang anti Pungli dan anti korupsi,” ujar Jahari Sitepu lebih lanjut.

 

Di akhir sambutannya, Jahari Sitepu mengajak seluruh jajarannya untuk menyatukan visi, terus perkuat sinergi dan kolaborasi untuk Kementerian Hukum dan HAM yang semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif).

 

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yaitu Hermansyah selaku Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Kepolisian Daerah Riau dengan dimoderatori oleh Kepala Bagian Program Pelaporan, Humas dan RB, Sabar Tarida Uli Gultom. Setelah istirahat siang, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian penguatan oleh pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dalam hal ini disampaikan oleh Bona Petrus Purba, selaku Koordinator Pengawas JFA Bidang Instansi Pemerintah Pusat. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post